Cara Efektif Merawat dan Membersihkan Lantai Kayu
Lantai kayu merupakan elemen interior yang elegan, indah, tak lekang oleh waktu, dan dapat bertahan selama beberapa dekade bila dirawat dengan benar. Mayoritas material lantai kayu memang awet jika digunakan dalam waktu lama. Namun, lantai kayu tetap membutuhkan perawatan dan perlindungan intensif dari kerusakan. Beberapa cara berikut ini akan membuat proses perawatan semua jenis lantai kayu menjadi lebih praktis:
Lekas Membersihkan Cairan yang Tumpah pada Permukaan Lantai Kayu
Keindahan lantai kayu akan senantiasa terjaga bila disertai perlindungan terhadap kerusakan yang tak terduga. Salah satu hal yang wajib dilakukan yaitu segera membersihkan cairan yang tumpah pada permukaan lantai kayu. Lapisan pernis atau minyak pada permukaan lantai kayu memang berfungsi melindungi lantai. Namun, cairan yang dibiarkan terlalu lama hingga meresap ke dalam kayu akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Melepas Alas Kaki Sebelum Berjalan di Lantai Kayu
Goresan kecil pada permukaan lantai kayu memang tidak dapat dihindari. Kendati demikian, kemunculan goresan yang lebih besar dan lebih dalam masih bisa dicegah. Sebaiknya semua orang melepas alas kaki terlebih dahulu sebelum berjalan di lantai kayu. Alas kaki yang digunakan di luar rumah kemungkinan besar mengandung pasir dan jenis kotoran lainnya. Pasir dan kotoran tersebut rentan menimbulkan goresan jika bergesekan langsung dengan lantai kayu.
Sebaiknya segala jenis alas kaki diletakkan di luar rumah, misalnya di teras, garasi, atau rak sepatu. Keberadaan keset di depan pintu masuk rumah juga dapat meminimalkan goresan. Sebab keset bisa dimanfaatkan untuk membersihkan alas kaki yang kotor. Pasir, kerikil kecil, atau kotoran lainnya yang menempel pada bagian bawah alas kaki wajib dibersihkan sampai tuntas sebelum alas kaki bersentuhan dengan lantai kayu.
Mencegah Goresan yang Disebabkan Furniture dan Benda Berat
Gesekan yang terjadi antara furniture atau benda-benda berat dengan lantai kayu juga rentan menimbulkan goresan. Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya proses pemindahan furniture dan barang berat tidak dilakukan dengan cara diseret, melainkan diangkat. Selain itu, penggunaan bantalan pelindung anti gores juga bisa menjadi solusi efektif. Bantalan pelindung harus dipasang di bagian bawah furniture dan benda berat sehingga barang-barang tersebut tidak bersentuhan langsung dengan permukaan lantai kayu.
Menyapu Debu dan Kotoran Setiap Hari
Lantai kayu sebaiknya disapu setiap hari agar tidak ada debu dan kotoran lain yang menumpuk di permukaannya. Sebagai alternatif, penggunaan vacuum cleaner juga bisa dimanfaatkan untuk membersihkan lantai kayu. Namun, pemilihan jenis nozzle vacuum cleaner harus tepat supaya tidak menimbulkan kerusakan lantai kayu.
Membersihkan dengan Pel Microfibre dan Semprotan Khusus Lantai Kayu
Setelah lantai kayu disapu hingga bersih, proses selanjutnya yang mesti dilakukan adalah menghilangkan noda atau bekas kotoran pada permukaannya. Proses tersebut hanya perlu dilakukan seminggu sekali atau bila terdapat noda di permukaan lantai kayu. Penggunaan pel microfibre dan produk semprotan khusus lantai kayu merupakan solusi terbaik. Karena pel microfibre bertekstur lembut dan produk semprotan khusus lantai kayu memiliki pH netral yang aman untuk material kayu.
Proses membersihkan lantai kayu harus dilakukan secara perlahan-lahan dan searah dengan serat kayu. Sebaiknya proses pembersihan tidak menggunakan semir furniture karena akan meninggalkan zat residu yang licin. Di samping itu, penggunaan pel uap juga tidak disarankan sebab uapnya dapat menembus bagian dalam lantai kayu dan lama-kelamaan akan menyebabkan kerusakan.
Memoles Ulang Lantai Kayu Setiap 3 hingga 5 Tahun
Seiring dengan berjalannya waktu, lantai kayu yang mulai terlihat kusam dapat diperbaharui dengan proses recoating. Proses tersebut bertujuan untuk memasang lapisan baru pada permukaan lantai kayu. Jika ingin mengurangi tampilan goresan halus dan mendapatkan lapisan akhir yang tampak oily, maka proses memoles ulang lantai kayu membutuhkan material minyak dalam jumlah banyak. Penggunaan minyak dalam jumlah banyak tentu membuat lantai kayu kering lebih lama sebelum siap digunakan.
Bila lantai kayu dilapisi pernis dan mulai dipenuhi goresan halus, proses memoles ulang dapat dilakukan dengan cara mengamplas bagian yang tergores secara perlahan-lahan. Selanjutnya, lantai kayu yang sudah diamplas harus dilapisi pernis dalam jumlah lebih banyak.
Sama seperti elemen interior lainnya, lantai kayu juga memerlukan sejumlah perawatan agar kondisinya selalu baik. Proses perawatan yang tepat akan membuat lantai engineered wood terlihat indah hingga beberapa tahun mendatang. Lantai kayu terang biasanya lebih sensitif daripada lantai kayu gelap. Sehingga lantai kayu terang membutuhkan proses pembersihan dan perawatan lebih intensif.
Sumber: House Beautiful, Ambience Hardwood Flooring