Mengenal Perbedaan Bahan Lantai kayu dan Marmer
Banyak alternatif bahan yang dapat dipilih untuk material lantai rumah, sebagai contoh karpet sering digunakan sebagai alas lantai karena nyaman untuk dipijak. Sayangnya, material karpet tergolong tidak tahan lama dibandingkan bahan lainnya dan rentan terkena noda. Kualitas lantai yang kuat dan tahan lama bisa diperoleh dengan menggunakan bahan marmer dan lantai kayu. Proses memilih bahan harus dilakukan secara cermat dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan tersebut.
Cara Membersihkan Lantai
Bila proses pembersihan merupakan prioritas dalam memilih bahan lantai, maka bahan lantai kayu dan marmer memiliki keunggulan yang sama. Kedua bahan tersebut sangat mudah dibersihkan. Warnanya tidak mudah pudar akibat noda dan cara membersihkannya hanya membutuhkan sapu dan kain pel. Lumpur, debu, dan kotoran lainnya sangat mudah disapu sehingga membuat lantai tampak seperti baru. Meskipun demikian, ada beberapa perbedaan karakter bahan yang patut dicermati, yaitu:
- Marmer tahan terhadap bakteri, marmer memiliki kemampuan anti-bakteri alami yang efektif mencegah perkembangbiakan mikroorganisme di lantai rumah.
- Air tidak dapat merusak marmer, lain halnya dengan air yang menggenang dalam waktu lama yang dapat membuat lantai kayu jadi lapuk dan hancur. Hal tersebut bisa terjadi karena kandungan air bisa meresap ke pori-pori kayu hingga membuat tekstur kayu membengkak. Itulah sebabnya keberadaan hewan peliharaan di dalam rumah juga patut menjadi perhatian.
Apa yang Terjadi Bila Lantai Tergores?
Beragam aktivitas yang dilakukan di rumah berpotensi membuat lantai tergores. Namun, ternyata banyak orang menyukai goresan pada lantai kayu karena dianggap goresan tersebut membuat tampilan lantai menjadi lebih unik. Goresan pada lantai kayu dapat disamarkan menggunakan lilin atau bahan lapisan khusus lainnya.
Bagaimana dengan goresan pada marmer? Marmer merupakan bahan lantai yang tidak bermasalah bila terkena goresan karena konsistensi warna dan bahannya yang tinggi. Penggunaan marmer akan membuat lantai terlihat indah dan seperti baru selama beberapa dekade. Lantai marmer hanya butuh pemolesan secara berkala untuk menyamarkan goresan pada permukaannya.
Aktivitas Rumah Tangga Mempengaruhi Pilihan Bahan Lantai
Orang-orang dengan aktivitas rumah tangga yang sedang (misalnya jarang di rumah) tentu tidak perlu mengkhawatirkan daya tahan lantai. Oleh karena itu, lantai kayu cocok untuk rumah tangga dengan aktivitas sedang. Namun, daya tahan lantai menjadi pertimbangan penting bagi orang-orang dengan aktivitas rumah tangga yang beragam.
Penggunaan marmer sangat cocok untuk aktivitas rumah tangga yang beragam karena marmer mampu menahan beban berat. Bahan lantai ini cocok digunakan untuk interior maupun eksterior. Namun, sebaiknya penggunaan marmer dipasang pada area yang kering, tidak disarankan dipasang di kamar mandi. Lantai marmer juga tidak disarankan dipasang di ruang bermain anak karena sifat marmer yang licin membuat mudah terpeleset.
Menentukan Pilihan Berdasarkan Selera
Lantai yang menggunakan bahan marmer biasanya berwarna putih, abu-abu, dan merah. Pemilik rumah masih bisa menambahkan nuansa warna lain tanpa mengganggu kualitas warna asli marmer tersebut. Warna asli marmer yang tampak berkilau tentu lebih mudah menarik calon pembeli rumah di kemudian hari.
Lantai kayu juga bisa menjadi alternatif pilihan bahan lantai yang menarik karena saat ini corak dan warna lantai kayu semakin variatif dan menarik. Pemilihan motif dan warna lantai kayu yang tepat akan menyempurnakan nuansa natural di rumah.
Mempertimbangkan Harga Berdasarkan Budget
Harga lantai lantai kayu cukup bervariasi jika dibandingkan dengan harga marmer. Biasanya, harga lantai kayu dipengaruhi oleh kualitas bahan dan proses finishing-nya. Keterbatasan budget bukanlah halangan untuk melapisi lantai rumah dengan bahan lantai kayu sesuai kebutuhan dan selera.
Sementara itu, untuk memiliki lantai berbahan marmer, dibutuhkan budget ekstra. Tampilan material alami pada lantai marmer memang unik, sulit untuk ditemukan, ditambah proses produksinya yang rumit membuat harga jual lantai marmer tinggi.
Menentukan pilihan bahan lantai untuk hunian pribadi tentu tak sulit bila sudah memahami kelebihan dan kekurangan setiap jenis bahan. Marmer dan lantai kayu sama-sama bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak bila dirawat teratur dengan cara yang tepat.
Sumber: Nalboor tiles